HALO SULAWESI, BOLMONG– The Sentra Hotel Manado menjadi saksi dari pemaparan yang dilakukan oleh Penjabat (Pj) Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), dr Jusnan Calemento Mokoginta M.A.R.S, dalam upaya pencegahan stunting terintegrasi pada hari Selasa, 28 Mei 2024.
Pemaparan ini merupakan bagian dari penilaian kinerja tahun 2024 terkait hasil kinerja 8 aksi konvergensi untuk percepatan penurunan stunting yang dilakukan pada tahun sebelumnya di Sulawesi Utara.
Dr. Jusnan Calemento Mokoginta M.A.R.S memberikan pemaparan yang komprehensif terkait langkah-langkah untuk menuntaskan stunting di Kabupaten Bolmong.
Materi yang disampaikan mencakup visi dan misi Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten Bolmong, kondisi prevalensi stunting, perkembangan penanganan stunting dari tahun 2019 hingga 2023 menurut E-PPGBM, lokus tahun 2023 dan 2024, aksi motobatu untuk menuntaskan stunting, serta komitmen pemerintah daerah terkait percepatan penurunan stunting dan audit kasus stunting.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bolmong, Mutu Mokoginta, menyatakan bahwa Pj Bupati dr. Jusnan Calemento Mokoginta M.A.R.S secara langsung melakukan pemaparan terhadap penanganan stunting di Kabupaten Bolmong. Dia menyambut dengan rasa syukur dan optimisme bahwa Kabupaten Bolmong akan memperoleh hasil yang diharapkan bersama.
Kadis Kesehatan Bolmong, Ketut Kolak, dan Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP & PA) Bolmong, Julin Papuling, juga menegaskan bahwa Pj Bupati Bolmong secara langsung memaparkan penilaian kinerja terhadap penanganan stunting. Mereka berharap agar Kabupaten Bolmong bisa meraih prestasi terbaik dalam penanganan stunting di tingkat Provinsi Sulawesi Utara.
Pemaparan yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Bolmong Abdullah Mokoginta, Ketua Tim Penggerak PKK Bolmong drg. Firlia Mokoginta – Mokoagow, dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Bolmong, turut dihadiri oleh panelis penilaian kinerja dari berbagai unsur terkait percepatan penurunan stunting di Provinsi Sulut. Sinergi dan kerja sama antara berbagai pihak menjadi kunci dalam penanganan stunting demi kesejahteraan masyarakat.***