HALO SULAWESI, MANADO – Innovation and Enterpreneurship Center (IEC) Bussiness Incubator yang ada di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, harusnya menjadi tempat bagi mahasiswa untuk berdagang dan belajar tentang kewirausahaan.
Namun kabar tak sedap malam tercium dari IEC Bussiness Incubator Unsrat Manado.
Dari informasi yang dihimpun, ada dugaan monopoli dalam penjual IEC Bussiness Incubator Unsrat Manado.
Salah satunya adalah tentang monopoli penjualan air mineral di IEC Bussiness Incubator Unsrat Manado.
Seperti yang diketahui, beberapa tahun belakangan penjualan air mineral di IEC Bussiness Incubator Unsrat Manado keuntungannya masuk dalam management.
Namun, pasca pergantian pimpinan Kordinator Incubator Kewirausahan Unsrat Manado, penjualan air mineral tersebut kini diambil alih oleh satu tenant saja.
Mirisnya lagi, orang yang mengelola tenan tersebut adalah keluarga dari pimpinan Koordinator Incubator Unsrat Manado berinisial ON.
Dari penulusuran juga diketahui bahwa mahasiswa lain tak bisa berjualan air mineral di IEC Bussiness Incubator Unsrat Manado.
Hal ini juga dikeluhkan oleh beberapa pengusaha tenant yang ada di IEC Bussiness Incubator Unsrat Manado ketika disambangi belum lama ini.
Menurut mereka keuntungan yang besar dari penjualan air mineral tersebut kemungkinan menjadi motif diambil alihnya penjualan.
“Keuntungan penjualan air mineral disini itu bisa sampai Rp 1 juta perhari. Tapi sayangnya sekarang tak lagi masuk ke management,” kata seorang penjual yang enggan disebutkan namanya.
Dikesempatan yang sama, ada beberapa pengusaha di IEC Bussiness Incubator Unsrat Manado yang mengalami pemutusan SK sepihak.
Padahal, dari SK sebelumnya mereka masih berjualan hingga dua atau tiga bulan lagi.
“Sekarang tenant disini sudah tak sesuai dengan prosedur. Banyak mahasiswa yang ikut proposal dan sudah punya usaha malah tidak lolos seleksi,” kata salah seorang mahasiswa berinspirasi FS.
Ia juga membeberkan yang lolos dalam seleksi rata-rata adalah mahasiswa dan alumni yang belum memiliki usaha.
“Ini tidak sesuai dengan aturan. Karena harusnya yang lolos adalah yang punya usaha,” beber dia.
“Tapi faktanya kebanyakan yang lolos adalah keluarga dari Kordinator Incubator Kewirausahan Unsrat Manado. Sedangkan yang layak tidak diloloskan,” ucapnya.
Untuk itu, para pengusaha muda di lingkungan Unsrat Manado ini berharap pihak rektorat bisa mengambil langkah terkait banyaknya kecurangan di IEC Bussiness Incubator Unsrat Manado.
“Kami harap ada ketegasan dari Rektor Unsrat Manado terkait hal ini. Karena banyak yang sudah tidak sesuai dengan marwah dari IEC Bussiness Incubator Unsrat Manado,” beber dia.
Sementara itu, Koordinator Incubator Unsrat Manado Olive Nelwan sampai hari ini belum memberikan komentar terkait kabar tersebut. ***