Halosulawesi.com, BOLSEL- Bank indonesaia perwakilan sulut bekerja sama dengan provinsi Sulawesi Utara menggelar North Sulawesi Investement forum 2025 yang berlangsung di hotel four points Manado, Jumat (8/8/25).
NSIF 2025 yang mengangkat tema Towards Golden Indonesia 2045 : promoting inclusive and sustainable economic growth through high-quality Investement in north sulawesi di hadiri gubernur Sulut yang diwakili oleh Assisten Administrasi umum Setda prov sulut Dr.Fransiskus Manumpil, para delegasi negara sahabat , staf ahli bidang pemerataan dan kemitraan penanaman modal kementrian investasi dan hilirisasi , staf ahli bidang konektifitas dan pengembangan jasa , kementrian kordinator bidang perekonomian , kepala perwakilan Bank Indonesia prov sulut BPK Joko supratikto, forkopimda sulut dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Selatan Deddy Abdul Hamid bersama para kepala daerah se sulut.
Wabup Deddy mengatakan Gubernur Sulut yang di wakili oleh Assisten administrasi umum Setda prov sulut mengatakan dengan di selenggarakanya NSIF 2025 berharap dapat makin memperkuat investasi di Sulawesi Utara, membuka peluang kerjasama dan kemitraan dengan para stekholders agar dapat mendorong digitalisasi pelayanan pemerintahan dalam rangka aselerasi investasi serta terciptanya sinergi anatar pemerintah pusat , pemerintah daerah , dunia perbankan , asosiasi dan para pelaku usaha di Sulawesi Utara.
Kepala perwakilan Bank Indonesia prov sulut berharap agar NSIF ini dapat memperkuat langkah bersama untuk mengakselerasi pertumbuhan investasi di provinsi sulut , ia juga meyakini investasi merupakan salah satu motor utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi lebih tinggi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia juga menyebutkan bahwa Prov Sulut memiliki history pertumbuhan ekonomi yang sangat baik dan cenderung lebih tinggi di bandingkan nasional.
” Sulut mencatat pertumbuhan sebesar 5,64 % secara tahunan di saat perekonomian nasional hanya tumbuh 5,12 % ”
Hal ini kata kepala perwakilan Bank Indonesia Prov Sulut menunjukan kepemimpinan Gubernur Sulut dan juga kepala kepala daerah yang berada di prov sulut yang kuat untuk memajukan sulut , dan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tahun 2025 yang mencapai 6-7 % sebagaimana yang tercantum di dalam RPJMD bahwa kata beliau memerlukan usaha yang ekstra keras dan berkelanjutan dan diperlukan nilai tambah aktifitas ekonomi.
PDRB sulut jika dapat di bedah ia menyimpulkan bahwa kontributor utama pertumbuhan terletak pada konsumsi rumah tangga 44% dan investasi 28%.
Ia juga menambahkan bahwa NSIF ini akan dilaksanakan penandatangan letter of intent investor global terhadap proyek investasi di sulut , selain itu akan juga dilaksanakan penandatnagn komitmen transaksi perdagangan UMKM dengan of teker asing dan penyerahan kartu kredit Indonesia dari bank sulutgo kepada kepala daerah.
Hal ini sebagai bukti konkrit sinergi Bank Indonesia prov sulut bersama sama dengan pemprov Sulut serta stekholders dalam mempromosikan investasi perdagangan dan digitalisasi sistem pembayaran untuk Pemda.
” Bank Indonesia perwakilan provinsi Sulut berkomitmen dalam mendorong investasi untuk masuk di sulut untuk meningkatkan PDRB agar mencapai visi Sulawesi Utara maju , sejahtera dan berkelanjutan ” tutupnya