HALO SULAWESI,BOLSEL – Kampanye dialogis Caleg DPR RI dapil Sulut dari PDI Perjuangan, Dra. Hj Yasti Soepredjo Mokoagow berlanjut di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
Kehadiran YSM julukan Yasti Soepredjo Mokoagow di lokasi kampanye dialogis disambut ribuan pendukung dan relawan, masing-masing di Kecamatan Posigadan dan Tomini, Jumat 26 Januari 2024.
Turut hadir pula Ketua Fraksi PDI P Bolsel, Zulkarnain Kamaru S.Ag (ZK), Ketua Repdem Bolsel, Nevriyanto Setiawan Nina serta tokoh masyarakat lainnya.
Menariknya, dalam kampanye tersebut ZK berkesempatan melakukan orasi politik dukungannya terhadap YSM.
Sebut ZK, bahwa dirinya mendukung YSM , karena sudah terbukti selama ini kontribusinya terhadap pembangunan Bolsel.
“Beliau punya pengalaman. Beliau pasti tahu anggaran dan kebutuhan untuk Bolsel, saya bersamam YSM, ”tegas ZK.
Menurut ZK dirinnya tidak memiliki komitmen pribadi dengan YSM.
“Saya tidak ada komitmen pribadi dengan YSM, tapi komitmen saya dengan YSM untuk melanjutkan perjuangan almarhun Hi Herson Mayulu (H2M) di Bolsel,’’tutur ZK.
Ia menambahkan, banyak program YSM selama dua periode di DPR RI yang dirasakan masyarakat Bolsel.
“Banyak program yang sudah dirasakan oleh warga Bolsel. Beliau tidak turun ke masyarakat dan mengaku programnya tapi kami yang di DPRD tahu betul apa program beliau yang jalan di Bolsel,”kata dia.
ZK juga mengenang peran YSM dan almarhum H2M saat menjabat Bupati Bolsel.
“Begitu banjir turun di Posigadan saat itu jembatan dan jalan rusak, almarhum H2M hubungi YSM datang bersama bantuan anggaran,”tandas ZK.
Sementara itu dalam orasi kampanyenya , YSM menyatakan bahwa alasan tidak mencalonkan diri lagi sebagai bupati karena manfaatnya di DPR RI dianggap lebih besar untuk masyarakat Sulawesi Utara daripada hanya menjabat sebagai bupati.
Mantan Ketua Komisi V DPR RI ini menjelaskan bahwa jika dipercaya kembali untuk duduk di Senayan sebagai perwakilan masyarakat Sulut, banyak hal yang bisa dilakukan untuk daerah ini. “Saya di DPR RI pernah menjabat dua periode, jadi saya tahu betul bagaimana mendatangkan anggaran pembangunan untuk masyarakat Sulawesi Utara,” ujarnya.
YSM pun memberikan sedikit gambaran rekam jejaknya selama di DPR RI. Pada tahun 2010, anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan di balai hanya Rp250 miliar.
“Beberapa upaya yang kita lakukan waktu itu bersama pak Olly Dondokambey. Dan pada APBN-Perubahan 2010 naik menjadi Rp700 miliar,” ungkapnya.
Tidak berhenti di situ, pada 2011, anggaran berhasil ditingkatkan menjadi 1,3 triliun untuk pembangunan jalan nasional. Lanjut YSM, pada APBN-P 2011, mereka berhasil mendorongnya lagi hingga mencapai Rp2 triliun. “Beberapa kucuran anggaran termasuk pembangunan RSUD Kota Kotamobagu dan jalan nasional Matali-Modisi adalah bagian dari jerih payah kita para anggota DPR RI Dapil Sulut selama duduk di sana.”kata dia.
YSM juga menyebut siap melanjutkan program almarhum H2M di DPR RI. Ia pun berharap doa serta dukungan agar kembali mewakili BMR di Senayan.(*/Yan)