BOLMONG – Sejak masuknya manajemen baru PT Bulawan Daya Lestari (BDL) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) banyak manfaat yang dirasakan oleh masyakarat di Desa lingkar tambang.
Mulai dari mengakomodir warga lokal menjadi karyawan, sampai bantuan-bantuan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat lingkar tambang.
Salah satu Kepala Desa (Sangadi) dilingkar tambang yaitu Sangadi desa Mopait Suryadi Datundugon menyampaikan sejak kehadiran PT BDL banyak positif yang dirasakan. Meskipun belum melakukan produksi.
Suryadi menyebut bahwa kehadiran PT BDL banyak bantuan-bantuan yang dirasakan langsung oleh masyarakatnya.
“Kehadiran PT BDL sangat membantu masyarakat lingkar tambang, terkhusus masyarakat Mopait banyak merasakan bantuan yang diberi oleh perusahaan,” ungkap Sangadi Mopait.
Suryadi juga berharap kedepannya PT BDL dan masyarakat lingkar tambang dapat berkolaborasi memajukan desa dan meningkatkan sumber daya yang ada.
“Harapannya kedepan PT BDL dan masyarakat lingkar tambang dapat berkolaborasi dan bersinergi membangun desa, serta mampu meningkatkan sumber daya yang ada, seperti program bantuan akhir studi bagi mahasiswa yang kurang mampu,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Sangadi Toruakat Tomy Mokobela. Ia mengungkapkan, keberadaan PT BDL banyak memberikan kontribusi serta manfaat yang luar biasa bagi Desanya.
“Selain membuka lapangan kerja bagi masyarakat, perusahaan juga memberikan bantuan bagi rumah ibadah, berupa bahan bangunan untuk pembangunan Masjid, serta perbaikan lapangan olahraga dan normalisasi sungai,” ungkapnya.
Senada juga yang disampaikan oleh Sangadi Kanaan, Diana Tombokan. Ia menyebut PT BDL banyak memberikan kontribusi nyata. “Dengan memprioritaskan karyawan dari lingkar tambang, serta memberikan bantuan untuk pembangunan rumah ibadah,” ucapnya.
Tanggapan Terkait Ritual Adat
Terkait ritual adat yang dilakukan oleh ormas adat yang mengatasnamakan Amabom pada beberapa hari lalu, Kepala Desa Mopait dan Toruakat serta Kanaan, menyampaikan, bahwa mereka yang melakukan ritual adat kemarin adalah oknum dengan mengatasnamakan masyarakat adat untuk kepentingan mereka pribadi.
“Sebenarnya kalau kegiatan ritual adat ini tujuannya positif, semua pihak pasti sangat mendukung, akan tetapi kenyataannya, seperti kita ketahui bahwa ada beberapa pihak yang menolak kegiatan ritual adat tersebut. Jadi sangat disayangkan kegiatan yang sakral ini menimbulkan polemik ditengah masyarakat lingkar tambang,” ucap Sangadi dengan nada kesal.
Perlu diketahui, PT BDL adalah salah satu perusahaan pertambangan emas yang memiliki ijin resmi untuk beroperasi di wilayah pegunungan Bolingongot, Patung dan Monsi, Kabupaten Bolmong. (*)