HALO SULAWESI, BOLMONG – Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Limi Mokodompit, menghadiri Launching Pendistribusian Bantuan Sosial Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).
Pada kesempatan itu Bupati Limi turut menyerahkan bantuan beras kepada 19.353 penerima manfaat.
Bupati Limi dalam sambutannya mengatakan, berdasarkan Undang-undang ayat 18 tahun 2012 tentang pangan menyatakan bahwa, mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan, ketahanan pangan pemerintah, memantapkan kedaulatan pangan nasional, diantaranya cadangan pangan Pemerintah Daerah.
Dimana hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi kekurangan atas ketersediaan pangan, gejolak harga pangan atau keadaan darurat bencana, sehingga pemerintah perlu memberikan jaminan atas pangan.
“Terutama bagi masyarakat yang berpendapatan rendah dengan tujuan agar masyarakat penerima manfaat memiliki akses pangan melalui pemberian bantuan pangan yang bersumber dari cadangan pangan pemerintah,” kata Bupati Limi.
Dirinya berharap agar penerima manfaat ini benar-benar didata dengan baik, terutama masyarakat ini berhak menerima.
“Karena sasaran daripada bantuan pemerintah yakni kepada mereka yang berhak menerima,” terang Limi.
Dikatakan Limi, tujuan penyaluran cadangan pangan pemerintah kali ini tak lain untuk mengurangi beban masyarakat penerima manfaat.
“Saat ini di beberapa negara lagi krisis pangan, tapi kita bersyukur Bolmong karena sampai hari ini pangan kita masih tersedia dan terjaga,” ucap Limi.
Hal ini kata Limi dikarenakan, ketersediaan Sumber Daya Alam terutama di Kabupaten Bolmong melimpah ruah.
“Jadi kita nyaris tidak akan terjadi kelangkaan pangan, untuk itu mulai saat ini, mari kita manfaatkan lahan-lahan tidur kita untuk menanam, agar krisis ini jauh dari kehidupan kita,” harap Limi.
Limi juga berpesan kepada Dinas terkait dalam hal ini Kadis Ketahanan Pangan, agar memberikan perhatian penuh kepada pendamping serta yang mengawasi kualitas beras yang disalurkan oleh Bulog, sekaligus melaporkan sudah sejauh mana progres penyalurannya.
“Contohnya seperti bantuan yang diserahkan hari ini, yakni beras medium tetapi kualitasnya premium, itu pesan saya, jadi tolong berikan beras yang benar-benar bagus,” ujar Limi.
Selain itu, Limi juga menyampaikan kepada Kadis Sosial untuk memperhatikan dan melakukan pengecekan kembali kepada masyarakat yang datanya tidak ditemukan, tetapi masyarakat tersebut terdaftar kepada penerima manfaat.
“Sehingga, lebih memudahkan lagi mendistribusikan kepada 19.353 penerima manfaat, ini terbanyak se-Sulut, karena penerima beras terbesar itu di Bolmong,” jelas Limi.
Selanjutnya kepada Sub Direktur Perum Bulog Bolaang Mongondow Limi berpesan agar menyedikan cadangan beras berdasarkan petunjuk pelaksanaan, dan jangan sampai terjadi kekurangan stok beras karena sebagian besar penerima manfaat itu adalah muslim dan sudah tidak lama lagi akan menyambut Idul Fitri.
“Jadi saya mau minta kepada Bulog agar terus menjaga ketersediaan pangan ini sampai Idul Fitri, jangan sampai terjadi kelangkaan di pasaran dan jangan sampai ada lonjakan harga, ini pesan saya,” tegasnya
Selain itu, dirinya juga meminta Perum Bulog untuk mendistribusikan Bansos beras ini agar benar-benar sampai di tangan yang membutuhkan.
“Sekaligus berpesan agar bantuan ini dilaksanakan dan tidak membebani penerima manfaat, termasuk menghindari adanya pungutan dan potongan,” tegas Limi.
Kepada masyarakat penerima manfaat juga, Limi berpesan agar memanfaatkan bantuan yang diberikan itu dengan sebaik-baiknya, terlebih menjelang hari raya idul fitri yang banyak kebutuhan yang harus terpenuhi.
“Laporkan jika bantuan yang diterima tidak sesuai mulai dari segi jumlah maupun kualitas agar sesegera mungkin komunikasikan dengan pemerintah Kecamatan,” imbuh Limi.
Limi dalam kesempatannya pun, turut mengapresiasi kepada Kementrian Sosial dari Badan Pangan Nasional, dan para pekerja sosial masyarakat, yang telah berkontribusi besar dalam melaksanakan berbagai tahapan penyaluran bantuan, mulai dari mulai dari pengumpulan dara hingga pendistribusian.(Advertorial)