HALO SULAWESI,BOLMONG – Calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI dapil Sulawesi Utara (Sulut) Yasti Soepredjo Mokoagow kembali melaksanakan kampanye tatap muka di dua titik wilayah pantai utara (Pantura) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Selasa 16 Januari 2022.
Dua titik kampanye Yasti Soepredjo Mokoagow masing-masing di Desa Bolangat Kecamatan Sang Tombolang dan Desa Lolak, Kecamatan Lolak.
Nampak amatan media ini ribuan relawan memadati lokasi kampanye di dua titik tersebut.
Pada kesempatan tersebut hadir ribuan pendukung menggunakan atribut berwarna merah.
Salah satu tokoh masyarakat Desa Lolak Uki Paputungan berkesempatan melakukan orasi dukungan terhadap YSM.
Sebut Uki bahwa kinerja YSM di DPR RI sudah sangat terbukti. Salah satu yang diingatnya adalah Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP).
Kala itu pada 2009 saat pertama kali menjabat DPR RI, YSM berhasil mengakomodir 800 desa penerima program tersebut di Sulut.
Padahal masa itu kuota se-Indonesia untuk PPIP hanya 2 ribuan diantara 70 ribu lebih desa di Indonesia.
“Saat itu program dana desa belum ada, hanya ada PPIP, dan Bolmong semuanya dapat, besaran anggaran saat itu 250 juta , ”kata Uki.
Selain program PPIP, Uki menyebut YSM punya andil dalam pembangunan Bandara Loloda Mokoagow serta anggaran yang masuk di Sulut.
“Sehingga kita wajib mendukung dan menangkan agar pembangunan di Sulut kian maju,”kata Uki.
Sementara itu dalam orasi kampanyenya , YSM mengungkap alasan kembali maju bertarung sebagai caleg DPR RI dapil Sulut
Menurut mantan Bupati periode 2017-2022 itu, manfaatnya saat di DPR RI lebih besar untuk masyarakat Sulawesi Utara.
Mantan Ketua Komisi V DPR RI ini menjelaskan bahwa jika dipercaya kembali untuk duduk di Senayan sebagai perwakilan masyarakat Sulut, banyak hal yang bisa dilakukan untuk daerah ini.
“Saya di DPR RI pernah menjabat dua periode, jadi saya tahu betul bagaimana mendatangkan anggaran pembangunan untuk masyarakat Sulawesi Utara,” ujarnya.
YSM pun memberikan sedikit gambaran rekam jejaknya selama di DPR RI. Pada tahun 2010, anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan di balai hanya Rp250 miliar.
“Beberapa upaya yang kita lakukan waktu itu bersama pak Olly Dondokambey. Dan pada APBN-Perubahan 2010 naik menjadi Rp700 miliar,” ungkapnya.
Tidak berhenti di situ, pada 2011, anggaran berhasil ditingkatkan menjadi 1,3 triliun untuk pembangunan jalan nasional. Lanjut YSM, pada APBN-P 2011, mereka berhasil mendorongnya lagi hingga mencapai Rp2 triliun.
“Beberapa kucuran anggaran termasuk pembangunan RSUD Kota Kotamobagu dan jalan nasional Matali-Modisi adalah bagian dari jerih payah kita para anggota DPR RI Dapil Sulut selama duduk di sana.”
YSM pun berharap doa serta dukungan agar kembali mewakili BMR di Senayan.(ian)